MENDIDIK anak agar rajin sholat merupakan kewajiban setiap orangtua. Dalam mendidiknya, ayah-bunda tentu akan dihadapkan pada berbagai tantangan.
Contoh tantangannya yaitu anak susah bangun subuh, kerap lalai dalam menjalankannya karena asyik bermain, atau bahkan ada yang susah diajak salat. Jika sudah demikian, bagaimana caranya agar anak rajin sholat ?
Dikutip dari laman Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), berikut 6 tips mendidik anak untuk salat.
1. Ajarkan Sejak Dini
Untuk sampai pada tahap anak salat secara mandiri, artinya enggak perlu diperintah atau diingatkan, maka orangtua harus secara bertahap mengajari anaknya salat sejak dini. Rasul sendiri memerintahkan agar anak mulai dilatih salat sejak usia 7 tahun.
Artinya orangtua mesti mempersiapkan apa yang dibutuhkan anak untuk belajar salat, seperti perlengkapan salatnya. Anak bisa mulai diajari tata cara, adab, syarat, rukun, dan sunah dalam salat. Biarkan anak belajar mempraktekkan salat walau masih belum sempurna. Jangan sampai telat mengajarkannya ya!
2. Berikan Keteladanan
Jangan berharap anak akan mendirikan salat kalau orangtuanya sendiri masih lalai dalam mengerjakannya. So, kasih mreka contoh terlebih dahulu. Apa yang dilihat dan didengar anak akan ditirunya. Oleh karena itu ajak buah hati untuk salat bersama atau salat berjamaah di masjid.
3. Lakukan Pembiasaan
Pembiasaan penting dilakukan agar anak terbiasa dengan rutinitas salat. Anak bisa dilatih untuk bangun pada saat subuh. Mungkin awalnya berat dan penuh drama, tapi lambat laun, anak akan terbiasa. Pembiasaan terhadap anak juga mesti dilakukan dengan penuh kasih sayang, sehingga dia terbangun perasaan positif.
4. Berikan Pemahaman
Anak bisa diberikan pemahaman tentang pentingnya salat sehingga ia mengerti bahwa sebagai setiap Muslim wajib melaksanakannya dalam apapun. Berikan penjelasan apa hikmah, tujuan, dan manfaat salat, terlebih jika dia sudah mulai memasuki usia baligh.
5. Lakukan Kontrol
Setelah anak dibiasakan salat dengan pengawasan dan pendampingan, orangtua bisa mengontrol bagaimana kedisiplinannya. Menjadi hal yang wajar ketika anak lupa misalnya karena sedang asik bermain. Karenanya komunikasi yang baik dan positif dengan anak perlu dibangun. Ingatkan anak dengan tutur kata yang lembut.
Kesabaran dan kontrol emosi dari orangtua sangat diperlukan, sebab membangun kesadaran anak memerlukan kebijaksanaan. Jika sudah berusia 10 tahun, tidak salat maka berilah konsekuensi yang mendidik agar dia menyadari bahwa salat adalah hal yang penting untuk dilakukan.
6. Berdoa
Berdoa juga bagian dari usaha orantua agar anak selalu mendirikan salat di sepanjang hidupnya. Misalnya orangtua bisa membaca doa yang dibaca Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam Al Quran.
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan Kami perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40).
Doa di atas sangat baik sekali untuk diamalkan bahkan untuk mereka yang belum memiliki anak. Sehingga saat anaknya lahir akan tumbuh menjadi orang yang istiqamah menjalankan salat.
Penulis : Abu Sahma Pane
sumber : https://muslim.okezone.com/read/2020/02/24/616/2173305/tips-dan-doa-agar-anak-rajin-salat?page=1